Mengenal Lebih Dekat Cacar Monyet

 Home / Artikel /Mengenal Lebih Dekat Cacar Monyet
Mengenal Lebih Dekat Cacar Monyet

Mengenal Lebih Dekat Cacar Monyet

Oleh: dr Adi Satriyo, Sp.KK, FINSDV

 

Melalui siaran radio kesehatan, bersama narasumber dr Adi Satriyo, SpKK, FINSDVdariRSUP Persahabatan, menyampaikanbahwa monkeypox  ( cacar monyet ) termasuk suatu re-emerging disease yang disebabkan oleh infeksi virus dengan kelainan utama yaitu ruam kulit. Re-emerging diseaseadalah suatu penyakit yang sudah ada sejak dulu dengan jumlah kasus yang rendah tetapi oleh karena suatu hal jumlah kasusnya meningkat. Pasien dapat terinfeksi virus cacar monyet dari hewan, orang lain, atau dari peralatan tidur yang terkontaminasi.

Cacar monyet pertamakali ditemukan pada tahun1958 di Denmark, ketika ada 2 kasus seperti cacar muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini dinamakan cacar monyet, cacar monyet yang mengenai manusiapertamakali teridentifikasi pada tahun 1970-an di Republik Demokratik Kongo. Saat ini cacar monyet menyebar ke lebih dari 100 negara.

Masa inkubasi (jarak waktu mulai terinfeksi hingga mulai timbul gejala)penyakit ini adalah 5-21 hari, dengan sebagian besar pasien mulai memperlihatkan gejala 1-2 minggu sesudah terinfeksi.

 

Terdapat 2 fase pada penyakit cacar monyet:

1. Fase prodromal/fase awal: dapat berlangsung hingga 5 hari, timbul gejala: sakit kepala, demam, pembesaran kelenjar getah bening ( ketiak, leher, selangkangan) nyeri pinggang, nyeri otot. lemas.

 

2. Fase erupsi/fase munculnya ruam kulit:

  1. Muncul 1-3 hari setelah demam
  2. Ruam kulit awal berupa bercak kemerahan pada area wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lain secara bertahap: ( telapak tangan, telapak kaki, mulut, genitalia, selaput mata (kornea)
  3. Bentuk awal lesi/ ruam berupa bercak/  bintik kemerahan, diikuti dengan lenting berisi cairan nanah sehingga keropeng.
  4. Dapat berlangsung hingga 3 minggu, sampai seluruh ruam menghilang
  5. Seseorang dapat menularkan cacar monyet sejak timbulnya lesihingga seluruh keropeng terlepas

 

Pencegahan

Dapat dicegah dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. Karena penyakit ini dapat ditularkan dari hewan, maka dianjurkan untuk 1) menghindari kontak langsung dengan hewan liar 2) menghindari mengkonsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik, 3) menghindari konsumsi daging hewan liar. Karena penyakit ini dapat ditularkan dari peralatan tidur/peralatan sehari-hari maka dianjurkan untuk material yang terkontaminasi termasuk tempat tidur atau pakaian yang digunakan penderita. Karena penyakit ini dapat ditularkan dari orang lain maka dianjurkan untuk 1) menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Hingga saat artikel ini dibuat, belum ditemukan transmisi lokal di Indonesia, sehingga populasi rentan yang berisiko terinfeksi penyakit cacar monyet adalah pelaku perjalanan luar negeri yang baru kembali dari wilayah endemikcacar monyet sehingga dianjurkan agar memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala, seperti demam tinggi yang mendadak setelah kepulangan, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit dalam kurun waktu kurang dari 3 mingu, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan mengenai riwayat perjalanannya.

 

Terapi:

  1. Pengobatan diberikan sesuai dengan gejala, jika gejalanya ringan maka hanya diberikan pengobatan simtomatik saja misalnya tablet penurun panas jika demam, dan tablet pereda nyeri jika nyeri. Jika gejalanya berat maka diberikan antivirus misalnya tecovirimat atau cidofovir.
  2. Pasien cacar monyet dapat dirawat diruang isolasi untuk mencegah penularan.
  3. Perawatan kulit sangat dibutuhkan. Memencet ruam kulit tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan resiko menyebar ke area lain,pasien juga sarankan  untuk  tidak berbagi handuk  mandi, atau pakaian.

Mari selalu waspada  dengan menerapkan  protokol kesehatan.Namum tidak perlu terlalu khawatir atau panik jika ada keluhan separti di atas, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat agar diberikan penanganan yang tepat. (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)

 

Gambar: https://www.google.com virus cacar monyet