Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis, Karena Hepatitis Tidak Dapat Menunggu

 Home / Artikel /Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis, Karena Hepatitis Tidak Dapat Menunggu
Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis, Karena Hepatitis Tidak Dapat Menunggu

Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis, Karena Hepatitis Tidak Dapat Menunggu

dr. Maulana Suryamin, SpPD-KGEH

 

Melalui siaran radio kesehatan kementrian kesehatan RI, bersama narasumber dari RSUP Persahabatan dr. Maulana Suryamin, SpPD-KGEH. Setiap tanggal 28 juli seluruh dunia memperingati hari hepatitis sedunia dengan tujuan agar mengingatkan kepada  kita semua betapa penting nya dan besarnya masalah  hepatitis di dunia, termasuk di Indonesia.sampai WHO perlu memperingati hari hepatitis dengan tema “Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis, karena Hepatitis Tidak Dapat Menunggu”Artinya Bahwa betapa besarnya  problem hepatitis di dunia data- data menunjukan sebelum pandemic covid-19, tahun  2014 – 2015  infeksi hepatitis B kronis menduduki no 2 terbanyak di dunia sesudah TBC, infeksi Hepatitits B menyebabkan kematian no 1  di Asia,  Eropa dan amerika melalui komplikasi kronis hepatitis yaitu serosis dan kanker hati.

 

Hepatitis kronis jika berlanjut akan  menjadi serosis hepatis. Data dari BPJS, Serosis Hepatis dan penyakit hati kronis menghabiskan biaya cukup besar pertahun nya, menduduki no 8 biaya terbesar setelah penyakit jantung, keganasan (tumor- tumor 2x lain) dan hemodialisa (gagal ginjal). Besarnya masalah hepatitis ini untuk itu perlu kita waspadai.

 

Ada beberapa kelompok tertentu  yang memliki resiko tinggi hepatitis, seperti

  1. Petugas kesehatan
  2. Pengguna jarum suntik narkoba
  3. Mempunyai tatto

Ini harus segerah di periksakan  dirinya, jadi jangan menunggu untuk melihat apakah mereka terinfeksi hepatititis kronis atau tidak, jika mereka terinfeksi  bergejala atau tidak, segerahlah ke pelayanan kesehatan untuk dilakukan perawatan dan pengobatan, jangan menunggu sampai terjadi serosis, yang berdampak terhadap menurunnya kualitas hidup , meningkatnya biaya kesehatan dan dampak kematian juga akan tinggi. Aktif untuk memeriksakan diri, jika positif aktif juga ke pelayanan kesehatan.

 

Terlambatnya penanganan terhadap hepatitis  maka berlanjut ke serosis / penyakit hati pada tahab lanjut, timbul lah komplikasi- komplikasi  seperti :perut membuncit, acites, perdarahan saluran cerana yang mengancam pada keselamatan pasien.

 

Besarnya dampak dari hepatitis ini di dunia dan Indonesia, untuk itu kita harus bergerak bersama- sama tidak hanya dari masyarakat, juga dari petugas kesehatan, pemerintahan  dan dari berbagai lapisan masyarakat:

  1. Segera mendiagnosis  penderita- penderita hepatitis di masyarakat , yaitu dengan cara mendeteksi dini hepatitis kronis tersebut dengan beberapa pemeriksaan  terutama terhadap orang- orang yang memiliki resiko tinggi  terinfeksi hepatitis kronis
  2. Bila di ketehui terinfeksi  harus segerah, jadi tidak menunggu  untuk melakukan perawatan  dan pengobatan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
  3. Bagi yang belum terinfeksi : jangan menunggu harus segerah  dilakukan vaksinasi 

Jadi hepatitis ini tadak boleh menunggu, harus segerah dilakukan penganan  untuk hidup yang lebih baik. (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)

 

Sumber:

gambar: https://www.google.com gambar serosis hati

Penulis: Azraini, S.Kep.Ners  (IPKRS) RSUP Persahabatan

Data dari BPJS, SH dan penyakit hati kronis menghabiskan biaya cukup besar pertahun nya, menduduki no 8 biaya terbesar setelah penyakit jantung, keganasan (tumor2x lain) dan hemodialisa (gagal ginjal).